Golden Ratio (Ratio Emas) Deret Fibonacci 1,618

Golden Ratio (Deret Fibonacci) adalah sebuah perbandingan angka dimana angka tersebut menghasilkan nilai yang sama yaitu 1,618. Lalu mengapa disebut Golden? Hal itu dikarenakan segala hal yang indah di alam semesta ini mengikuti perbandingan ini.

Bilangan Fibonacci dimulai dari angka 0, diikuti oleh angka 1, dan bilangan berikutnya adalah jumlah dari dua bilangan sebelumnya. Jadi Deret Fibonacci sebagai berikut:

0,1,1,2,3,5,8,13,21,34,55,89,144,233,377,610,987,…
0+1=1
1+1=2
1+2=3
2+3=5
3+5=8
5+8=13, dan seterusnya hingga mendapatkan angka – angka di atas.

Setelah angka ke-13 hasil pembagiannya bernilai sama yaitu :
233/144 = 1,618
377/233 = 1,618

610/377 = 1,618
987/610 = 1,618.. dst.

Sejarah Golden Ratio
Rasio emas telah memikat kaum intelektual barat dari berbagai latar belakang disiplin ilmu selama sekurangnya 2.400 tahun. Menurut Mario Livio:

Sekian banyak cendekiawan matematika dari berbagai era, seperti Pythagoras dan Euclid dari Yunani kuno, sampai ahli matematika Italia abad pertengahan Leonardo da Pisa dan ahli astronomi Renaissance Johannes Kepler, hingga tokoh-tokoh ilmuwan seperti pakar fisika dari Oxford Roger Penrose, telah menghabiskan banyak waktu untuk memahami rasio sederhana ini dengan sifat-sifatnya. Akan tetapi ketakjuban akan rasio emas ini tidak hanya terbatas di kalangan ahli matematika saja. Ahli biologi, seniman, musisi, sejarawan, arsitek, psikolog, dan bahkan ahli mistik telah berdebat mengenai hakikat keserbaadaannya dan daya tariknya. Bahkan, mungkin patut dikatakan bahwa rasio emas telah mengilhami begitu banyak pemikir dari berbagai disiplin ilmu dibandingkan angka apapun dalam sejarah matematika.

Ahli matematika Yunani kuno pertama kali mempelajari hal yang kini dikenal sebagai rasio emas karena kerap muncul dalam geometri. Pembagian garis menjadi “rasio ekstrem dan rata-rata” (bagian emas) sangat penting dalam geometri pentagram dan pentagon. Bangsa Yunani biasanya mengaitkan penemuan konsep ini dengan Pythagoras atau pengikutnya. Pentragram yang dibubuhi pentagon menjadi lambang kaum pendukung paham Pythagoras.

Elemen Euclid (Yunani: Στοιχεῖα) memberikan definisi tertulis pertama mengenai apa yang disebut sebagai rasio emas: “Sebuah garis dikatakan telah dipotong dalam rasio ekstrem dan rata-rata ketika panjang seluruh garis berbanding ruas panjang adalah sama dengan ruas panjang berbanding ruas pendek.” Euclid menjelaskan cara memotong sebuah garis dalam “rasio ekstrem dan rata-rata”, yaitu rasio emas. Di seluruh Element, beberapa pengajuan gagasan (teorema dalam istilah modern) serta pembuktiannya menggunakan rasio emas. Beberapa dari gagasan yang diajukan ini menunjukkan bahwa rasio emas adalah bilangan irasional.

Nama “rasio ekstrem dan rata-rata” adalah istilah utama yang digunakan pada abad ke-3 SM hingga sekitar abad ke-18 M.

Sejarah modern rasio emas dimulai dengan karya Luca Pacioli De divina proportione pada tahun 1509, yang memukau para seniman, arsitek, ilmuwan, dan mistik dengan rumusan matematika dan sifat-sifat istimewa rasio emas.

[Image: michael.jpg]
Michael Maestlin, pertama kali menerbitkan perkiraan desimal rasio emas pada 1597.

[Image: 1-b-golden-ratio.jpg]
Perkiraan inversi rasio emas dalam bentuk pecahan desimal, disebutkan bernilai “sekitar 0,6180340,” pertama kali ditulis pada 1597 oleh Michael Maestlin dari Universitas Tübingen, dalam suratnya untuk mantan muridnya Johannes Kepler.

Sejak abad ke-20, rasio meas diwakili dengan huruf Yunani Φ atau φ (phi, berdasarkan nama Phidias, (pematung yang disebut-sebut menggunakan rasio ini) atau secara tidak lazim juga dilambangkan dengan τ (tau, huruf pertama untuk kata dalam Yunani kuno τομή yang berarti memotong.

Golden Ratio menurut Harun Yahya
Menurut Harun Yahya, Ratio Emas bukanlah hasil dari imajinasi matematis, akan tetapi merupakan kaidah alam yang terkait dengan hukum keseimbangan. Dalam hal ini ayat al Quran menyatakan : ” sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Tuhan Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang. Maka lihatlah berulang-ulang, adakah kamu lihat sesuatu yang tidak seimbang? Kemudian pandanglah sekali lagi niscaya penglihatanmu akan kembali kepadamu dengan tidak menemukan sesuatu surim dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah. (QS. Al Mulk, 67: 3-4)

Berikut beberapa contoh Golden Ratio yang ada di Alam dan Design Grafis :

[Image: GR-human.jpg]
Golden Ratio pada manusia
  • Panjang wajah / lebar wajah,
  • Jarak antara bibir dan titik di mana kedua alis mata bertemu / panjang hidung,
  • Panjang wajah / jarak antara ujung rahang dan titik di mana kedua alis mata bertemu,
  • Panjang mulut / lebar hidung,
  • Lebar hidung / jarak antara kedua lubang hidung,
  • Jarak antara kedua pupil / jarak antara kedua alis mata.


Golden Ratio pada Logo Brand ternama :
[Image: apple_logo_golden_ratio.png]
[Image: toyota_logo_golden_ratio.png]
[Image: pepsi_logo_golden_ratio.png]
[Image: national_geographic_logo_golden_ratio1.png]
Previous
Next Post »

Selamat Datang Di Blog AnimeSubz-Cyber
Thanks for visiting ~

Kalau mau berkomentar ada baiknya baca peraturannya dulu sebelum berkomentar !

Rules:

- Blogger yang baik adalah blogger yang meninggalkan jejak
- Anda komentar, saya komen balik and follow blog anda
- No spam, No flood, No junk, No iklan, N sara,No s*x,
- Jangan menggunakan Live Link !
- Gunakan bahasa yang sopan
- Blog Ini Dofollow jadi Berkomentarlah dengan Sopan!!

Thanks For Your Attention ! ConversionConversion EmoticonEmoticon